Thursday, June 19, 2014

Like Summer Breeze

Just like a summer breeze after cold spring,he came through the door
I know that he's beautiful
But when you don't know him yet,he looks like a sun in a summer
Hot yet sting.
But then i grow up to like him like the warmth of summer sun

Blame me
To feel tired with this lovely spring yet very cold lately
To amaze with this summer sun like no other sun in the past times
To start grow some hope to none-in-the-end road.

But in this mean time just let me feel it
Embrace it
Remember it
Like i may not see him again,like i may not know him again,like maybe,or surely,someone has already own this sun

Before i move to chilly fall. Or maybe beautiful fall.

I thank to God in my pray cause letting me meet you, know you, and may have a little thing called love

I wish that i could reach you. But maybe it's rather impossible. Here the spring take me to move on. Unless maybe,just maybe, summer breeze want to take me away.





Written in 9 days before he go.

Thursday, May 1, 2014

Mempercayakan Hidup

Hal lucu terjadi padaku dua hari ini
Aku sakit.
Standar si...demam, nyeri telan, hidung mampet, seluruh tulang nyeri. Flu kata orang.
Bisa dibilang, semua orang saat sakit butuh dimanja,atau minimal dirawat.

Beruntung mungkin saat ini aku masih bersama bapak ibu. Jadi kalau mau manja masih ada yang peduli.
Mungkin bener kalo banyak orang bilang "ngapain nikah cepet cepet?ninggalin orang tua kmu buat orang yg sama sekali kamu ngga kenal?ninggalin kehidupan kmh yang nyaman saat ini untuk siap dalam kondisi ekonomi apapun suamimu?"

Jawabannya sebenernya antara menjalankan sunnah rasul (menghindari dosa,menambah pahala) atau karena cinta.


Hah. Cinta.
"Mau makan cinta?kenyang pake cinta?" katanya.

Tapi pikiran cewe banyakan begitu si, asal yang dicintai mau mencintai balik pasti habis habisan. Ngga lingkup sempit masalah cowo aja,teman juga.

Katanya,kalo cinta berarti peduli.
Kalo cinta,mau seberapapun sulitnya pasti menyempatkan waktu.
Kalo cinta,bikin buta. Ngga ngelihat muka,ngga ngelihat latar belakang,ngga mau tahu orang ngomong apa.

Kondisinya emang kalo LDR semuanya berasa ngga nyata,ngga nyata klo punya pacar,ngga nyata kalo diperhatiin,ngga nyata kalo cinta itu ada.

Mungkin itu yang lagi aku rasain.
Saat ini,ya masih bersama sayangku tercinta (katanya), tiba tiba aku sakit.
Pada dasarnya aku malas bilang bilang kalo aku punya masalah sama si sayangku,tapi katanya aku harus mulai terbuka, harus cerita apapun kondisinya.
Kondisi: ak cuma mau bilang kalo aku sakit
Ekspektasi: minimal dia menunjukkan kekhawatiran ke (yang katanya) pacarnya,mencoba menghubungi,memastikan semuanya baikbaik saja.

Emang dasar ekspektasi. Ngga ada yg bisa bikin puas.
Tapi mungkin karena aku ngga paham kesibukannya,ngga paham kalo disana dia butuh hiburan. Jadi waktu dia bilang dia lupa balas dan saat ini masih di luar sama temen temennya,jadi ngga karuan rasanya. Badan ngga enak,perasaan juga ngga enak.


Bilangnya,aku yang salah.
Tp hari itu juga ketimbang berusaha ngehubungin (yang katanya) pacarnya yg lagi sakit+kecewa hatinya si sayang malah jalan sama temen temennya sampai malam.
Aku cuma ngebayangin gimana kalo ketika udah mempercayakan hidup,trus aku tiba tiba dalam kondisi sakit kaya gitu di rumah,tiba tiba dia cuma bilang "ak ada janji majn golf ni"
Aku kudu piyee???


Kowe kudu semangat arini.
Mungkin beljm waktunya berfikir untuk mempercayakan hidup pada orang yang tidak memperhatikan,tidak peduli
Mungkin belum waktunya meninggalkan orang tua saat belum bisa membalas apa apa
Atau mungkin hubungan ini sudah tidak dapat dipercaya lagi.



Myself in the future. If you read this note again later,please take this as consideration,or at least an experience.


The moment after he called and i dont want to talk. Lets sleep!!

Tuesday, January 28, 2014

Judgemental, Sentimental

It's late and i couldn't sleep yet

It's been hard day for me. Not because i have to carry weight or something but because something hurt my pride.

Before someone judge me allow me to judge myself first.
It's not that I am the kindest person in earth
It's not that I am the most not-judgemental person ever lived
It's not that I am perfect.
But,some of the time I expect people to see me as i see them so i try to be the least harmful to them.

Egoistically social,huh?

Because expectation and trust i learn that actually it's a harsh way to live the life.
Everybody expect me to do better than them because my capability.
I expect myself to do the best.
But whatever the process they won't care.Even when i'm willing to explain.
Because for them it doesn't matter,it's still a failure.

Better feeling when i know the failure is my own fault.
But afterall,either because the other are too scared to take the blame or they just really capable in everything,it's me again who put my own pride to take it all.
And the thing that i couldn't understand,it seems that it's naturally like that. No regret,no betterment,no apologize.
Screw them all!!!

And people who innocently or intendedly took advantage on my flaw while they even couldn't show they are better than me,screw you all!!!

And people who think they care but in fact won't listen whatsoever the reason for the ignorance,well maybe some of the time i need to do the same thing for you.thanks for letting me know it's okay to be done.

Last but definitely not the least, darling.
I'm obviously read-able. Am i that difficult?
Or is it really like your previous lady said, you just know if me tell you what to do?and after this year you can't show deeper attention to what i am?
Go on,just make fun of me.untill it ain't fun anymore.

Sincerely,my your Sentimental Arini.

Friday, March 1, 2013

Pelan Pelan Saja

Mencoba jujur dengan diri sendiri, terutama.
Hal yang menyedihkan adalah ketika mengetahui bahwa butuh bertahun-tahun untuk "mencoba" berada dalam sebuah hubungan
Aku pikir hal yang menyenangkan dan menguntungkan karena aku memulai itu semua dengan orang yang aku kenal sudah lama, dan aku harapkan sejak lama.

Tapi ternyata, banyak yang harus dipikirkan ulang

Classic problems in every relationship thing, communication
it never be easy for us. it never be easy for me.
aku=koas
dia=kerja
well, deal with it
tapi aku ngga ngerti, mungkin karena dia adalah yang pertama, mungkin fokus aku terlalu berat ke dia
aku selalu mencoba ada buat dia, aku selalu mencoba untuk memberikan respon secepat mungkin yang aku bisa
tapi dia engga.
paling tidak itu yang aku rasain, dan beberapa kali dia akuin

Mungkin aku emang ngga nyante, mungkin aku emang terlalu menuntut, mungkin aku emang berharap terlalu banyak. well, bukan mungkin, tetapi memang seperti itu
Mungkin dia sudah terbiasa menjalani hubungan sebelumnya, mungkin dia memang seperti itu, atau mungkin dia hanya nyaman saja.
atau pada dasarnya aku yang memang tidak kenal, tidak mengerti dia.

Salahku sedari dulu, membawa ini semua terlalu cepat.
aku pikir, dulu aku menunggu 5 bulan itu sudah cukup lama untuk memberanikan diri untuk pindah dari area abu abu. tapi ternyata memang itu masih prematur.
aku pikir, dulu aku menjalani hubungan ini untuk serius, menuju ke arah "itu". tapi memang sepertinya pemikiran itu terlalu cepat. bagaimana bisa mengarah ke "situ" kalo hal-hal remeh saja masih bisa membuat perasaan ngga yakin sama hubungan ini.
aku pikir, aku udah siap untuk apapun asal bersama dia, tapi akhir-akhir ini aku merasa, bahkan aku tidak "bersama" dia. segalanya bukan "kita", hanya "aku" dan "kamu"

Dari sini aku mulai mencoba menata semua lagi
1. aku akan bersikap lebih "teman" dibanding "pacar". buat apa aku berharap dia selalu ada ketika aku bosan atau aku butuh teman bicara ketika dia sendiri sibuk. biarlah seperti dulu lagi, aku ada untuk dia ketika dia butuh, saja. tidak perlu menumbuhkan ekspektasi. toh, seperti dulu saja sudah nyaman, kan?
2. aku akan memfokuskan diriku untuk menyelesaikan dokter umumku, dan segera mengambil spesialis anak. dulu aku berpikir, menjadi istri dan ibu rumah tangga itu adalah cita-cita terbesarku. masih, hanya aku pikir, siapapun suamiku nanti, aku harus bisa independent, mandiri. dan hanya dengan menjadi spesialis anak secepatnyalah aku bisa mengatur diriku sendiri secara finansial. aku sudah merepotkan kedua orang tuaku. dan aku tidak ingin mereka kecewa. aku masih malas, aku sedang berusaha mengubah itu semua. semoga motivasiku kali ini bisa aku bawa terus hingga nanti.
3. aku tidak akan meminta apapun. aku tidak akan memberikan seluruhnya. aku akan menjaga diriku hingga aku yakin bahwa memang dia adalah tujuan akhirku. atau siapapun itu.

"masih merasa bodo ketika berpikir bisa minum alprazolam setiap ada masalah"

tidak boleh putus asa Arini, kamu masih punya cita-cita, dan kamu masih punya Tuhan.

Monday, January 28, 2013

New Year 2013: Part 2

Agustus
Kata orang, jenis pacaran aku itu mengenaskan.
Pacar pertama udah LDR.
Dan di bulan Agustus ini ada aja yang bikin jaraknya kerasa banget.
Juli-Agustus taun 2012 itu bulan puasa. Udah jelas ngga bakal bisa buat travelling.
Eh, berhubung yangti ada di bekasi sejak 3 tahun yg lalu, ya udah jelas lebaran taun 2012 bakal di bekasi lagi. Sedangkan dia pulang Purwokerto pas lebaran. Mana dia ulang tahun lagi.

Nah, selama sebulan itu aku bingung, mau kasih apa buat ulang tahun dia.
Secara setiap ak kasih hadiah, itu sifatnya selalu practical, yang penting kepake. Padahal menurut adeknya, dia itu klo ngga suka bakal cuma disimpen aja, ngga bakal dipake. Ya sedih klo ngga kepake
Tapi klo mau kasih something memorial, apa?
Akhirnya muncul ide mepet yang bisa dibilang cukup brilian :D
Jadi, aku berusaha bikin miniatur dia lagi main gitar dari clay. Biasa aja si. tapi aku suka bikinnya. Klo dia ngga suka, kasih balik ke aku juga ngga papa deh.
Nah, terus, tinggal cara ngasihnya. Awalnya aku kepengen banget bisa jadi orang pertama yang kasih dia ucapan, alias ada langsung pas tgl 21 Agustus jam 00.00. tapi berhubung bapak udah ngga kasih ijin, jadi aku cuma bisa sampe jam 11 malem klo pas jalan sama dia.
Akhirnya aku bikin kejutan ke dia dengan pulang ke Purwokerto tgl 20 Agustus. Awalnya si aku bilang mungn aku bakal pulang tgl 23 karena kecapean macet di jalan dari Purwokerto ke Bekasi. tapi sebenernya aku udh langsung pulang hari pertama lebaran dan nyampe Purwokerto tgl 20 pagi.
Aku bilang juga ke dia, suruh dateng ke rumah buat ambil titipan aku ke bapak. Tapi sebenernya aku ngga nitip apa-apa ke bapak, cuma 'diriku' aja yg pulang.

Yang bikin seru adalah dari tgl 20 pagi, aku kucing2an keluar rumah, takutnya tiba-tiba ketemu dia dimanaaaa gitu, Purwokerto kan sempit pake banget =.=a
Terus aku bilang supaya dia dateng ke rumah sekitar jam 8 malem.
Aku sempet mikir, gimana kalo misalnya ternyata dia dateng ke rumah ngga sendirian. Secara kalo ak disuruh ngambil titipan ke ortu dia, pasti aku bawa orang lain buat alasan supaya ngga terlalu kelamaan ngobrol sama ortunya hahaha
Pilihannya antara dia ngebawa temennya, si Yudha, ato adeknya, si Sella. Tapi aku udah siap si, paling klo dia dateng bawa temen ya ngga bakal pergi berdua aja.cukup kasih kejutan dan bingkisan, selesai :)

Tapi ternyata dia dateng sendiri looo...keren loh, buat aku si keren secara ya pola pikir aku kaya yg di atas.Apalagi ini yang suruh ditemuin itu bapak aku. Tapi dia dateng sendiri. Jempol!
Akhirnya pas dia ketok pintu, aku buka pintu sambil senyum nakal hahaha
The most epic moment : his shocked-face. Irreplaceable.
Malem itu seneng deh rencana aku bisa berjalan lancar semua...
dan worthed ko, seminggu libur lebaran buat ngeganti sebulan ngga ketemu :)

September-Desember
Ini sebenernya masa masa krusial buat aku.
Klo tadi dibilang pacar pertama udah LDR, ak ngerasain LDR yang lebih dari sekedar beda jarak, tapi juga beda waku. Dia pergi ke Korea buat training perusahaannya. Jadi inget, klo dulu yg ngebantuin dia ngeapply job di perusahaan itu aku, last minute pula haha..
Yap, jadilah hubungannnya LDR tingkat internasional. belum beda benua, tp udah ngerasain beda waktu.
Makin susah karena aku juga masuk stase pertamaku, stase obsgyn yg stressornya juga ngga main-main
Sempet beberapa kali hopeless, bukan karena dia yang ngga care, akunya aja yg mikirnya kemana-kemana.
Mungkin perasaan aku mirip si Usami di komik Namida Usagi. Walaupun si Takahiro udah bilang suka, sayang, tapi perubahan status dari pertemanan ke hubungan lain itu masih menyisakan insecureness. Ya kayanya itu postingan blog yang geje margeje di bawah udah bisa menunjukkan lah ya, kondisinya kaya gimana waktu itu.

Tapi akhirnya dia pulang.
Iya, dia pulang :)
Walau kadang aku ngga enak sama keluarganya, tapi aku senang karena ketika dia pulang, dia mau meluangkan sebagian besar waktunya untukku :)
Bulan Desember ada dua kali long weekend, Natal dan Tahun Baru.
Sebenernya ak lagi stase IKM di Kebasen dan ada giliran jaga untuk dua long weekend itu. Tapi dengan ngakalin sedemikian rupa, dan untungnya temen-temenku baiknya luar biasa, jadi aku bisa long weekend natal full di Purwokerto. Aku udah bilang karena ak dapet long weekend natal, berarti ak bakal ngeganti giliran jaga waktu tahun baru
Tapi ternyata dia pulang waktu taun baru. Klo mikir ngga bisa ngabisin taun baru bareng, kayanya sedih, tapi udah siap ko, kan udah tau konsekuensinya.
Tapi ternyata dia dateng. dia sengaja repot repot dateng ke Kebasen, ujan-ujanan, waktu dia ngga enak badan, cuma buat ketemu aku. Walau endingnya cuma taun baruan nonton tivi di kosan karena di luar ujan, tapi itu tahun baruan pertama bareng pacar yang menyenangkan :)

Dear Agasaku,
terima kasih untuk satu tahun yang penuh naik turun
kamu itu seperti roller coaster yang menghiburku sepanjang tahun
maaf kalo aku masih sering manja padamu, tidak dewasa, dan merepotkan
semoga ke depannya kita bisa selalu bersama dan dilancarkan jalannya masing-masing :)

Resolusiku tahun 2013
1. Turun 5-7 kg :D
2. Jangan sampai refresh stase koass, lulus secepatnya.
3. Bisa belajar masak
4. Punya kamar sendiri
5. apalagi yaaa...hahaha

semoga tahun ini aku bisa semakin dewasa, selalu mendapat arahan yang terbaik dari Allah, dan bisa mewujudkan cinta pertama untuk yang terakhir :)

Have a great year ahead! :)

Sunday, January 13, 2013

New Year 2013: Part 1

Yak, udah lewat 2012
Banyak banget yang bikin 2012 kaya roller coaster, naik turun, mendaki tinggi menukik tajam, dan kemudian berteriak!
Di tahun 2012 aku belajar bahwa suatu akhir merupakan suatu awal hal baru yang lain.

Januari,
aku masih meneruskan peranku sebagai si teman baik hati yang sangat menyedihkannya menyimpan perasaan untuk teman baiknya. well, technically, i never assume him as my best friend LOL
belajar jadi support system yang baik walaupun terkadang main systemnya ngga mau tau klo support systemnya kadang butuh disupport juga haha
akademis, lumayan lancar, blok terakhir (komuda) bisa lewat dengan mulus. siap-siap ngurusin tetek bengek perskripsian.

Februari,
hari paling galau di Februari adalah, mau datang ke wisudaannya si teman baik atau tidak. yang ada unsur kejutannya si emang bagus, tp kalo buntut2nya aku sendiri yang terkejut gimana donk? dan keputusan untuk ngga dateng itu tepat. later on i knew, that on that day, there was A BUNCH of girls waited for him, and him only. itu si foto-fotonya, ngga nahan lah hahaha
dan bulan itu juga aku seminar proposal, tepat sehari sebelum dia wisuda.

Maret,
di bulan ini aku mulai pake behel, yep...gigi aku dipagerin hahahaha
and of course, my birth month! seneng karena dia dateng repot-repot, (niatnya) ngasih kejutan.
Dan 27-03-12 itu aku dapet Aga William a.k.a Oui. my only big teddy that very hugable >_<
dan di bulan ini juga, bagai disaamber gledek (jggeerrr) dia bilang klo dia udah jadian sama eneng Laras. well, i really noted this name, because she is the one who beat me up hardly in this "versus" thing.
1. Aku butuh 9 tahun untuk kenal dan dekat dengan dia, sedangkan Laras hanya butuh 1 bulan perkenalan ddan 1 minggu pendekatan. *JLEB
2. Aku 4 tahun lebih tua, dan bahkan Laras lebih punya history jadian yang lebih panjang *JLEB
3. Aku cuma kasih dasi, berharap bisa ngasih sesuatu yang berguna buat ke depannya. dan Laras bener bener mengalahkan itu dengan pulpen berfilosofi. ya, sekarang semua hal yang menuru Agasa penting dalam hidupnya akan ditanda tangani dengan pulpen itu. mungkin surat nikahnya juga * JLEB
Aku pikir ini benar benar akhir.
bahkan dengan kata sayang yang waktu itu dia ucapkan, kalimat "kamu boleh jadian dengan cowok lain, aku senang untukmu, tapi klo nanti aku dan Laras ke depannya tidak bersama, jangan salahkan aku akan menjadi jahat untuk mendapatkanmu", dan pelukan (yang aku pikir) terakhir waktu itu,aku sudah capek untuk menangis.
Fisik, semua itu karena fisik. yasudah mau diapakan?
Jadi bulan itu intinya harus bisa MOVE ON *lagi ngetrend banget lah kata ini
tapi cuma selang beberapa hari dari kejadian itu, dia bilang sekarang dia single
SINGLE sodara sodara, SINGLE! he broke up with his girl
sebenernya aku udah tau sebelumnya karena mama dia, iya si tante, tetiba telpon pagi-pagi pas aku lagi mau pergi sama anak2 sunflower. yang ada di pikiranku waktu itu:
1. ya namanya orang sakit ati ya, butuh waktu.klo aku rada-rada cuek ya wajar. aku kan kesel. tapi aku bukan orang yg suka ngelanggar janji ko. sebenernya kalo aku tetep berada di posisi temen, ak ngga akan kemana mana. literally si karena aku juga di Purwokerto aja :P
2. aku ngga ngerti gengsi aku bakal dibawa turun sedalem apa, klo misalnya aku langsung ngeiyain agasa maupun mamanya waktu itu. well, i deeply in love with him, i always do. tapi ak juga ngga pengen dimainin emosi sesaat juga dooonnkk *serrr
jadi yang aku bilang waktu itu adalah 'I want to listen, if you want to wait'

April - Juni
Selain skripsi aku positif pengangguran. kerjaannya cuma jadi editor buat temen lain yang butuh dieditin atau dibahasa inggrisin abstraknya. kata venny si, klo aku bikin komersil aku bisa kaya cepet saking banyak temen yg dateng dan banyak waktu yang nyisa.
Oke back to my epicentrum, sejak dia bilang semuanya itu karena fisik, aku kesel lah
akhirnya aku konsul ke beberapa orang, baca artikel tentang fashion
balas dendam si, tp ak ngga pengen berubah cuma buat dia. ngga guna juga.
akhirnya aku mulai ngebuang prinsip 'seadanya' dan berkembang sedikit lebih baik. tp tetep nyaman paling penting, repot-repot make over klo aku ngga nyaman jadinya aneh juga
trus posisinya my epicentrum tetep ngga mau ngelepas aku.
komunikasi tetep jalan dan selama 4 bulan ke depan, keadaannya makin aneh
yaiyalah, mana ada temen rajin nanyain lagi ngapain, ngingetin hal yang ngga mungkin lupa dilakuin *siapa yg bakal lupa makan coba?*, dan bilang kangen. KANGEN. dalam artian bukan sebagai temen
setiap dia pulang, klo kita pergi berdua, di atas motor pasti dia ngebikin aku jadi peluk dia *sebenernya akunya juga mau =.=a
dia kasih aku bunga mawar
dia pegang tangan aku
dia peluk aku di bahu
dia cium kening aku
gimana aku ngga fall anytime for him?! tell me how!
tapi tetep, ak ngga bisa berenti ngerasa insecure. dlu, dia juga gitu, so sweet. tp tetep aja, ternyata dia milih orang lain. tapi klo dia deket ama cewe lain jadi cemburu, padahal siapa gue =.=a

Juli
Melakukan kebodohan karena kelupaan tanggal ulang tahun si venny
akhirnya jarak dua hari aku baru ngasih kejutan yang gobloknya minta ampun
lucu, dan bikin memorable. habis emang bloon aku waktu itu
http://tiursani.tumblr.com/post/26864689415/dua-puluh-dua
deket deket waktu itu, di mobil si venny juga aku denger lagu Maliq n d'Essentials - Coba Katakan

coba coba katakan kepadaku bahwa kita sedang berjalan menuju satu alasan,
janganlah kau katakan bila kita memang tak ada tujuan, dari apa yang dijalankan,
aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan,
terlena akan manis cinta dan berujung kecewa,
aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti,
lebih baik kita menangis dan terluka hari ini..
coba coba katakan kepadaku sekali lagi bila kita memang benar akan kesana,
buktikan dan buat aku percaya bahwa kita bisa, mewujudkan bahagia,
aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan,
terlena akan manis cinta dan berujung kecewa,
aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti,
lebih baik kita menangis dan terluka hari ini..
ohh.. oh.. habis sudah semua rangkai kata..
telah terungkap semua yang kurasa..
yang kuingin akhir yang bahagia.. hoo..
aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan,
terlena akan manis cinta dan berujung kecewa,
aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti,
lebih baik kita menangis dan terluka..
aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan,
terlena akan manis cinta dan berujung kecewa,
aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti,
lebih baik kita menangis dan terluka hari ini..
wohoho.. dudududu…
wohoho.. dudududu…
yang ku inginkan..
satu tujuan..
sebuah kenyataan..
bukan impian..
bukan harapan..
bukan alasan..
satu kepastian..
coba katakan..
coba katakan..
coba katakan..
coba katakan..

malem itu juga pas waktu agasa lagi balik purwokerto, aku bilang sama venny, ini semua harus berakhir. mau kaya gimana akhirnya, harus selesai. aku ngga kuat ven, kayanya geje benget, temen bukan pacar bukan. harus selesai malam ini.

akhirnya seperti biasa, aku sama agasa pergi ke Bale Inyong. di sana aku bilang semuanya. SEMUANYA.
pilihannya ada tigwa, waktu itu aku bilang:
1. Kita berhenti di sini dan balik jadi temen kaya dulu. Ngga perlu perhatian-perhatian yang berlebih. Cukup datang kalo kamu butuh. Kaya dulu.
2. Kita break. Sama juga, ngga perlu ada perhatian-perhatian. Kasih waktu, mungkin nanti aku sibuk masuk koas, kamu sibuk karena di Korea. Dan akhirnya kita bakal punya waktu untuk mikir, sebenernya apa yang kita mau dari hubungan yang ngga jelas ini.
3. Kita lanjut.

dan malam itu, setelah flashback 15 menit, dia bilang "ayo kita lanjut"
dear my epicentrum, sayangku, 0707 akan selalu jadi angka bersejarah, entah seperti apa nasib ke depan membawa kita. kadang aku masih ragu, but like usual, i always fall for you :*

Sunday, December 16, 2012

Arini dan Playlistnya

Dari jaman dulu, kalau Arini lagi galau, ngga bisa yang namanya diem di rumah atau ngebiarin kepala kosong.
Sayangnya, kadang obrolan sama orang lain yang dulu dia pikir bisa ngalihin fokus pikiran, ternyata ngga berhasil
ya wajar, karena ngga semua orang akan mau mendengarkan dan mau mengerti apa yg kamu rasain saat itu

Satu-satunya yang bisa maksa masuk ke otak waktu otak ngga beres adalah musik
dan musik Arini saat galau adalah something ajep ajep, high beat, enough to blow her ear.
seperti yang saat ini sedang dilakukan

Hot times buat Arini sebenernya ngga terlalu sering, tapi yang jelas penyebab pastinya kayanya cuma satu itu
Coba dipikir, Arini untuk masalah akdemik itu tegar, mau kaya apa nerakanya yang dihadepin di masalah akademis dia kalem, yaaaa kadang riweuh dikit...tp ngga pernah galau sampe butuh playlist ajepajep
Klo yang nongol masalah keluarga, runaway is the way. home is not as comfort as usual, so just go out for a minute.
Klo yang ada masalah temen, selesein, nangis nangis ngga papa deh, tp selesein, omongin


Cuma satu alasan playllist ajepajep diperlukan,
Agasa

Entah kenapa ya, itu orang bener-bener jadi highlight di hidup Arini, padahal mungkin ngga berlaku kebalikan.
Mungkin karena masalah Agasa itu tidak seperti masalah akademik dimana Arini punya kepercayaan diri bisa menyelesaikannya
Mungkin karena masalah Agasa itu tidak seperti masalah dengan orang tuanya, yang cukup memberi waktu karena pasti orang tua tetap akan menjadi orang tua
Mungkin karena madalah Agasa itu tidak seperti masalah dengan temannya yang lebih mudah untuk diajak bicara, paling tidak Arini lebih nyaman untuk membicarakannya.

Arini, Arini
he's a lot to handle, eh?


ya, asalkan apa yang jadi prioritas kamu ngga keganggu si... inget, dia masih bukan siapa siapa kamu.
dia mau apa apa sama siapa siapa, asalkan kamu tidak menjatuhkkan seluruh hatimu saat ini, dimana semuanya tidak pasti, kamu pasti bisa bangkit.


#np Enrique Iglassias - Finally Found You.